Chicara Nagata, seniman motosikal berkebangsaan jepang ini memang selalu berhasil memukau insan perotomotifan dunia berkat karya-karya motosikal Handmade
(bukan custom) yang berhasil ia buat. Kenapa kami sebut dengan
Handmade? Karena Hampir semua produk seni sepeda motor yang ia hasilkan
merupakan buah tangan kreatifnya sendiri, tanpa bantuan mesin robot
seperti kebanyakan motor sekarang dibuat.
Berkat ide dan kreatifitas
tingkat tingginya tersebut tak heran jika sudah beragam penghargaan
karya seni motosikal berhasil ia raih, bahkan nilai jual motor buatannya
ini bernilai sangat tinggi.
Hingga kini Chicara tercatat sudah mengoleksi 4 motosikal
yang sangat spekakuler, kabarnya untuk membuat satu unit motor pria
yang berdomisili di kyushu, Jepang ini membutuhkan waktu hingga 8000
sampai 10000 jam kerja, sungguh waktu yang sangat lama, tapi anda jangan
heran, sebab hampir semua komponen yang membentuk motor buatannya
merupakan manual buatan tangannya sendiri.
Menyimpang sedikit dari kebiasaannya dalam membuat motor seni, Kali ini Chicara Nagata menggarap karya seni terbarunya dengan memanfaatkan atau mengkustom sebuah motor honda lawas keluaran 1966. Motor yang dimaksud adalah Honda P25 yang dibekali dengan mesin 4 tak berkapasitas 50 cc, motor yang diklaim hanya bisa lari dengan kecepatan 30km/jam ini sengaja dipilih Nagata untuk memenuhi permintaan dari seorang pejabat tinggi salah satu perusahaan ternama dijepang. Kabarnya motor yang dipesan kepada chicara ini nantinya akan dipakai untuk kendaraan indor, yaitu untuk sarana patroli petugas keamanan diperusahaan tersebut.
Karena difungsikan sebagai transportasi pemantau, Chicara Nagata
menambahkan beberapa fitur yang beda dengan karya sebelumnya, salah
satunya adalah peletakan kamera pengintai dibagian depan, samping dan
belakangnya. sehingga terhitung ada 4 kamera yang dibubuhkan Nagata pada
motor seni terbarunya tersebut.
Tidak tanggung tanggung, Nagata menggunakan kamera canggih untuk menemani motor tersebut, yaitu jenis kamera High Definition- Serial Digital Interface (HD-SDI) yang bisa menghasilkan kualitas gambar yang sangat jernih. Kenapa bisa jernih? ini alasanya,. Kamera HD-SDI merupakan gabungan dari 2 istilah yaitu HD (High-Definition) yang merupakan tingkat kualitas gambar dan video yang menggunakan acuan banyaknya pixel dalam 1 frame. kualitas HD mempunyai lebih dari 1 juta pixel dalam 1 frame. Resulusi untuk HD biasanya 1280x720p dan 1920x1080p.
Sementara untuk istilah yang kedua adalah SDI (Serial Digital Interfere) yang merupakan standart transmisi video digital yang umumnya mempunyai kecepatan data 270 mb/detik bahkan bisa mencapai 540mb/detik. Sehingga dijamin hasil gambar maupun video yang direkam oleh kamera ini pasti sama persis dengan wujud aslinya, tidak ngeblur seperti kamera analog. Uda Paham bukan?
Image : Chicara Nagata, Chicara Art
Source : boobrok.com
0komentar:
Posting Komentar