Filosofi Sang Diamond YVC Indonesia

Sang Diamod!


Setelah sekian lama berkibar dan melintas di aspal se-nusantara, sang Diamond banyak mendapat apresiasi yang sangat tidak terbayangkan. Sang Diamond sudah semakin bernilai, dari sekedar sebuah "gambar" menjadi sebuah identitas diri, identitas aktualisasi diri, bahkan sudah mempersatukan arti kemanusiaan. Dengan sekedar gambar ini tanpa kita sangka..kenalan, teman, sahabat, bahkan saudara bertambah. Bermanfaat dan semakin kreatif. Walau tidak dipungkiri belajar untuk terus menjadi semakin dewasa berorganisasi masih terus berjalan.

Memang, logo ini dibuat tidak dalam waktu yang singkat dan mudah (artinya bukan dipersulit ya..), ibarat anak yang baru lahir, logo ini mengandung juga harapan, doa dan filosofi dalam pembuatannya. Kadang ada yang peduli dan ada yang tidak dengan "tetek bengek" macam begini tapi kalau lihat dampak logo ini sekarang, saya rasa Anda musti CUKUP BIJAK dan DEWASA memperlakukan Diamond ini . Banyak yang menginterpretasikan filosofi sang Diamond dengan alakadarnya, tapi tidak sedikit yang menginterpretasikan dengan hati dan rasa memiliki yang kuat. Anggap saja tulisan ini untuk menjawab bagi anda-anda yang ingin tahu seperti apa sih sang Diamond itu sebenernya .

Sang Diamond memiliki filosofi yang cukup dalam (menurut saya), terutama dari pencitraan Diamond, bentuk dan warna. Yuk kita bedah satu persatu.

Filosofi Makna
'Diamond' yang dalam bahasa Indonesia disebut "intan" atau "berlian" adalah mineral yang secara alami/kimia merupakan bentuk kristal, atau alotrop, dari karbon. Intan terkenal karena memiliki sifat-sifat fisika yang istimewa, terutama faktor kekerasannya dan kemampuannya mendispersikan cahaya. Artinya dalam pembentukannya alam membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Begitu juga dengan Diamondnya YVCI, nilai dari proses pembentukan organisasi yang semakin bermanfaat (bernilai) akan membutuhkan waktu dari setiap kita, seberapa hebat (potensi/sifat) kita membantu proses "mineralisasi" sang Diamond ini? yang pada akhirnya nanti membuatnya menjadi semakin bernilai tinggi dan membuat manfaat (dispersi cahaya) menjadi semakin berkilau. Sifat berlian yang solid pun terkandung dalam seberapa kita harus solid satu sama lain, bukan hanya dengan para riders tapi terhadap semua ciptaanNya.


FIlosofi Bentuk
Tiga lapis dan 7 sudut adalah bentuk dasar sang Diamond mencitrakan jumlah variabel tanggal deklarasi resmi Yamaha Vixion Club Indonesia pada 7-7-7 silam, dan 3 nilai dasar yang harus dipahami dalam berorganisasi yaitu keluarga, karier, hobi (persahabatan/club). Keluarga menjadi dasar adalah penyokong dasar seorang manusia untuk hidup baik itu dari pembentukan fisik dan nonfisik. Artinya kita tidak dapat berkarir dan bersosialisasi jika "urusan" keluarga belum terselesaikan bukan? . Disini membawa kita untuk memahami arti kemanusiaan yang paham bagaimana kita terbentuk ke dunia ini.


Filosofi Warna
1. Abu-abu muda, 
Memiliki arti sebuah nilai modern, kenapa modern? diharapkan menjadi sebuah nilai adaptasi, sebuah organisasi tidak akan berumur panjang jika tidak bisa beradaptasi (up to date ) dengan segala bentuk peradaban yang arahnya bisa kita sebut sebagai "modernisasi", dari masa ke masa menjelang masa depan.


2. Abu-abu tua
jika kita lihat banyak hasil alam dalam 1 pixel photo dengan pencahayaan pukul 10 pagi cerah di daerah tropis, bebatuan banyak memiliki abu-abu tua dibanding hitam pekat. Ini juga mengibaratkan penghormatan kita terhadap alam, pun nilai hitam-solid dalam agama Islam digunakan untuk menggambarkan Tuhan, artinya hitam adalah mutlak tidak bisa dinego, tidak bisa dinaikkan lagi nilai kepekatannya. Jadi sang Diamond tidak menggunakan HITAM namun abu-abu tua masih mencitrakan sebuah nilai SOLID.


3. Jingga
Warna komplementer ini juga mengusung sebuah nilai kedinamisan. Dalam jiwa yang dinamis cenderung selalu membawa gairah, kreatifitas, kehangatan dan keceriaan. Seperti halnya setiap dari kita dalam YVCI, yang selalu harus bersemangat membagi keceriaan dalam berkreasi atau kreatifitas. Rider bukan hanya sipenunggang kuda besi, namun rider juga hakikinya adalah manusia, tanpa motor atau dengan motor seorang manusia tetaplah manusia.


4. Putih
"Everything must be clear enough" menjadi sebuah bentuk profesionalisme, artinya dalam berorganisasi, mengikuti tata etika tertulis (formal) dan tidak tertulis (informal) yang ada. Profesionalisme menjadi dasar sistemasi yang menggerakkan tiap potensi yang ada di dalam YVCI…ingat ya..tiap potensi!


Cukup banyak yah hehehe..well inilah sejatinya sang Diamond, segala filosofi di atas adalah doa terutama dari sang pendiri ataupun si perancang sang Diamond untuk membuat organisasi ini bukan Club yang alakadarnya, Motor yang (tergolong) murah bukan berarti tidak bisa memiliki organisasinya 'murahan'. Tulisan ini sekedar untuk berbagi saja, kepada siapa saja yang ingin mengetahui. Memang bukan tulisan formal dengan penggayaan yang baku, tapi setidaknya tulisan ini membagi kejujuran . Semoga doa (filosofi) diatas dapat menginspirasi dan terwujud di setiap kita yang mengenakan sang Diamond. Kurang lebihnya mohon dimaafkan ya.
Salam Kreatif,
YVCI-JC 008


0komentar:

Posting Komentar